Kamis, 01 Januari 2009

Antara Kondom Dan Tahun Baru

. Kamis, 01 Januari 2009


Gila......pagi ini di tahun yang baru, pas bangun tidur dan baca koran ada berita yang sebenarnya aku anggap udah biasa tapi tetap aja bikin aku penasaran buat membacanya. Inti dari berita itu ialah KONDOM laris manis waktu perayaan Tahun Baru. Ya...memang udah tiap tahun sih seperti itu dan tiap tahun pula aku menyakini Kondom Bukanlah Suatu Solusi.Berikut berita nya yang aku ambil langsung dari "Pontianak Post".

Pesta penyambutan Tahun Baruberagam aktivitas dilakukan. Penelusuran koran ini, ternyata penjualan Kondom meningkat, menjelang tahun baru. Beberapa apotik yang menjual "alat kontrasepsi" tersebut mengakui, banyak pembeli kondom menjelang tahun baru.

Seperti diakui Sri, penjaga sebuah apotik, sudah beberapa orang yang membeli kondom di tempat mereka. "Memang penjualan kondom menjelang tahun baru biasanya meningkat dan itu juga terjadi seperti tahun-tahun yang lalu," aku Sri yang tak merasa heran lagi dengan gejala tersebut.

Hal yang sama dikatakan penjaga toko obat, ia mengakui ada peningkatan untuk pembelian kondom menjelang tahun baru."Bahkan untuk jenis obat kuat juga mengalami peningkatan," tambahnya.

Namun dari peningkatan itu biasanya apotik membatasi umur orang yang boleh membeli kondom. Seperti yang dikatakan Sri, pihaknya melihat dulu siapa yang membeli. Namun, terkadang ada juga yang bohong, mereka biasanya beralasan disuruh bapaknya atau saudaranya. "Jadi kadang kita kena tipu," akunya.

Menanggapi fenomena tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia, Kalimantan Barat, Ahmad Zain, mengatakan bahwa kondom adalah sebuah teknologi yang mempunyai tujuan baik yaitu alat kontrasesi atau alat untuk mencegah penularan HIV/AIDS. Namn itu semua kembali pada person masing-masing. Karena sebuah teknologi banyak yang sudah disalahgunakan. Belum ada larangan untuk orang yang boleh beli kondom di tempat-tempat yang menjual alat kontrasepsi tersebut, ujarnya.

Menurutnya, kemajuan teknologi ataupun kemajuan bidang yang lain hendaknya harus sesuai dengan norma-norma "agama". Seperti kondom, itu penggunaannya untuk orang suami istri, diluar itu ya tidak boleh, karena kita semua adalah orang-orang yang beragama, tambah Ahmad Zaim, di ruang kerjanya.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

iya aku setuju sama kamu...

^SM^ mengatakan...

sunggu fenomena yang sangat menggugah hati, indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduknya beragama islam, namun Perzinahan meraja lela, maksiat di anggap biasa oleh beberapa kalangan. Moral Bangsa indonesia di ambang kehancuran, Saya yakin Pengguna kondom lebih banyak yang belum menikah di banding dengan yg sudah menikah.

 
KuLd3s4k.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com