Senin, 05 Januari 2009

Kota GAZA Terkepung

. Senin, 05 Januari 2009

Gaza
Sepertinya Israel memang tidak mempunyai niat untuk menghentikan serangannya ke GAZA. Kemarin angkatan darat mereka sudah mulai memasuki GAZA. Tetapi HAMAS tidak tinggal diam. Mereka menepati janjinya untuk menciptakan neraka bagi pasukan Israel yang memasuki wilayahnya di Jalur Gaza. Ribuan pasukan infanteri didukung ratusan tank, artileri, helikopter dan pesawat tempur melintasi perbatasan pada hari Sabbath(hari suci bangsa YAHUDI). Para agresor itu langsung disambut tembakan meriam dan lontaran roket dari pejuang-pejuang Hamas.

Suara tembakan senapan mesin dan ledakan terdengar tanpa henti. Bombardemen berlangsung sepanjang malam berlanjut sampai siang. Barisan tank Israel yang bergerak maju memecah diri menjadi dua. Sebagian menyerbu kota-kota di sekitar GAZA dan kota-kota di utara, Beit Lahiya dan Jabaliya. Sebagian lagi menuju kota-kota di selatan seperti Rafah yang berbatasan dengan Mesir.

Menurut saksi mata, sebagian besar pasukan Israel masih berada di tempat terbuka dan belum memasuki kawasan perkotaan. Militer Israel mengatakan telah menyerang 40 lokasi, termasuk terowongan penyeludupan, depot senjata dan lokasi peluncuran roket.

Mengutip radio di GAZA dari sumber kalangan dalam Hamas, sembilan serdadu Israel tewas pada jam-jam pertama serangan dan lima lainnya tertawan. Pihak Israel tidak membantah dan tidak mengiyakan berita itu. Juru bicara "militer Israel" hanya mau mengatakan bahwa 30 serdadunya cedera.

Direktur "Rumah Sakit Al Shifa" di Gaza yang juga Deputi Menteri Kesehatan Hamas Hasan Alaf mengatakan, pada jam-jam pertama invasi Israel tercatat 20 orang tewas. Sedangkan jumlah korban tewas sejak "agresi Israel" dimulai delapan hari lalu mencapai 500 orang lebih, dengan 100 di antaranya warga sipil. Jumlah akurat korban dari kedua pihak memang simpang siur.

Tertahannya gerakan maju pasukan infanteri itu diakui "Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak. Itu tidak mudah. Serangan tak bisa diperpendek, ujarnya. Juru bicara militer negara Yahudi Mayor Avital Leibovitch menambahkan, meskipun berisiko lebih besar, serangan darat harus dilakukan untuk memastikan infrastruktur Hamas sudah hancur di daerah-daerah operasionalnya.

Sumber di militer Israel menyebutkan, angkatan darat Israel sebetulnya meyerbu Gaza dari tiga arah, yakni Gaza Utara, Tengah dan Selatan. Taktik itu untuk mengisolasi Kota Gaza, yang menjadi benteng terakhir Pejuang Hamas. Pengusaan wilayah utara bertujuan menghentikan tembakan roket ke wilayah Israel. Sedangkan pasukan infanteri Israel di Gaza tengah dan selatan bertugas memutus suplai senjata dan logistik ke "Pejuang Hamas" di Kota Gaza yang biasanya datang dari Mesir dan Jordania. Karena itu, tentara yang diterjunkan di wilayah tersebut mengambil posisi si Netzarim. Target kami cuma Hamas, bukan menduduki lagi Gaza, tegas "Perdana Menteri Ohud Olmert" pada sidang kabinet kemarin pagi.

Perkembangan terakhir tadi malam, Kota Netzarim yang sebagian besar penduduknya Yahudi, sudah jatuh ke tangan Israel. Meski melakukan perlawanan sengit, Pejuang Hamas tidak mampu menahan gempuran darat, laut dan udara tentara Israel.

Di pihak lain pejabat Hamas, Ismail Radwan mengatakan, tentara Israel masuk Gaza seperti tikus. Mereka datang diam-diam di malam hari seperti tikus. Kami ingatkan, Gaza tidak akan menjadi tempat piknik, tetapi Gaza akan menjadi kuburan Anda semua, tegasnya kepada jaringan televisi Al Jazeera kemarin.

Seorang tokoh dan mantan juru runding Palestina, Abu Zayyad, mngatakan, strategi pertempuran darat akan menguntungkan Hamas. Israel mungkin tahu cara masuk Gaza, tapi saya tidak yakin mereka tahu bagaimana cara keluarnya, katanya.

Ketika kedua pihak yang bertikai saling mengklaim kemenangan, rakyat Palestina semakin terperosok ke dalam jurang penderitaan. Gerak maju bala tentara Israel itu membuat ratusan keluarga Palestina berduyn-duyun meninggalkan Gaza. Mobil dan truk berisi anak-anak dan perempuan meninggalkan Netzarim, yang terletak 3km di sebelah selatan Kota Gaza.

Kepanikan warga dalam menyelamatkan nyawa itu sepertinya tidak dihiraukan Israel. Mendukung gerakan pasukan infanteri, jet-jet tempur dan helikopter terus membombardir. Karena Hamas menerapkan strategi gerilya kota, sasaran rudal Israel tidak lagi pilih-pilih.

Kemarin pagi bom yang dilepas F-16 Israel menghancurkan pusat perbelanjaan Palestine Square yang jelas-jelas fasilitas sipil. Lima orang tewas seketika dan puluhan lainnya terluka. Bom lain menghantam SPBU gas di Beit Lahiyah, sehingga menimbulkan kebakaran hebat.

Lagit Gaza sepanjang siang kemarin dipenuhi asap hitam mengepul yang muncul setiap pesawat tempur Israel melintas.

Sumber: Pontianak Post

1 komentar:

Anonim mengatakan...

dukung sepenuh hati untuk Palestina..

 
KuLd3s4k.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com